Rumah Sehat Sederhana untuk MBR dan Korban Bencana

Kota Mungkid, 20 Mei 2020. Rumah yang layak untuk dihuni tidaklah harus besar dan luas, tetapi yang terpenting adalah memenuhi kelayakan yang sehat untuk dihuni. Kebutuhan rumah dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, seiring dengan makin berkurangnya lahan untuk permukiman. Selain itu, tingkat kerawanan bencana yang mengakibatkan rusaknya rumah di Kabupaten Magelang cukup tinggi, hampir tiap tahun selalu saja terjadi bencana longsor pun dengan korban rumah rusak.

Pemerintah Kabupaten Magelang harus menyiapkan sebuah perencanaan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan korban bencana yang memenuhi kriteria sehat dan layak huni serta memperhitungkan biaya. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP)  selaku pemikul tugas ini melaksanakan kegiatan perencanaan tersebut dengan melibatkan pihak ketiga.

Suasana Rapat Konsultasi Perencanaan Perumahan

Hari ini bertempat di Ruang Rapat DPRKP dilaksanakan Rapat Paparan Laporan Akhir Perencanaan Rumah Sederhana Sehat bagi MBR dan Korban Bencana, hadir Kepala Bidang Perumahan Retno Ayu Kusumowati, ST.,MT, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Perumahan Fakhrudin Martanto, ST.,MT, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Permukiman Wahyu Hernowo, ST.,MT dan pihak konsultan CV. Mulya Syandana Konsultan.

Melalui Kegiatan konsultansi  ini bertujuan merencanakan desain rumah beserta rencana anggaran biaya untuk pembangunan rumah bagi MBR dan korban bencana alam. Dengan disusunnya dokumen perencanaan ini maka ketika ada kebutuhan pembangunan rumah baru baik itu dari bantuan perumahan ataupun kegiatan pembangunan hunian tetap bagi korban bencana tidak perlu lagi merencanakan desain rumah, tinggal memilih dari deaain yang sudah ada. Desain rumah yg disusun yaitu ukuran 30 m² dan 36 m² baik itu yang permanen maupun semi permanen. Pemilihan ukuran dan desain rumah didasarkan pada anggaran yang tersedia serta kondisi tanah setempat.